Beberapa hari yg lalu saya sempat menulis “curhatan” tentang “chit-chat” di BBGroups yang beranggotakan para marketers, Marketing Club BB Groups tepatnya.
Ada beberapa yang minta di e mail, dan juga ada beberapa yang minta untuk di publish di sebuah forum BB Groups yang lain, ada juga yang meminta untuk di share di milis Marketing Club itu sendiri. Akhirnya saya berjanji kepada beberapa orang-orang tersebut untuk membuat rangkuman dari pembicaraan kami ini kedalam sebuah tulisan, tanpa harus meng copy paste semua detil pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan dari masing-masing orang.
Keikutsertaan saya dalam kompetisi SOYJOY Healthylicious 2 ini berawal dari keisengan saya untuk “sekedar” mengikuti kompetisi, tapi waktu membaca detil cara ikutan dan hadiah nya, wah… langsung tertarik. Saya kira ada beberapa poin menarik dari kompetisi ini yang membuat orang ingin ikutan:
1. Barrier to entry
Cara mensubmit adalah faktor awal penentu seseorang ingin ikut kompetisi ini. Cara submit yang sangat mudah (menurut saya), tentunya menghilangkan barrier to entry.
Cara ikutan hanya dengan isi data dan menjawab 2 pertanyaan, like fanPage dan follow twitter nya. Kebetulan saat itu saya memang sudah follow @soyjoyID
2. Konsep dari kompetisi
Konsep yang menarik dan tidak “me too” dari kompetisi saya kira juga bisa menjadi salah satu daya tarik, dimana peserta yang ingin ikutan bukan hanya terbatas pada syarat2 tertentu saja, misal:
Kompetisi kecantikan: harus memiliki bobot tubuh, tinggi tertentu dan wajah yang tirus
Kompetisi kesehatan: harus memiliki proporsi tubuh ideal
Dan lain-lainnya
Kompetisi ini lebih mengedepankan bagaimana para finalis berusaha untuk memahami manfaat kedelai dan hidup sehat. Dan juga membuat para finalis “menyebarkan” edukasi kedelai dan cara hidup sehat kepada lingkungannya.
3. Konteks dari kompetisi
Biasanya kompetisi dibuat dengan disertai karantina, pembekalan, kunjungan perusahaan, dan malam penobatan. Selesai.
Kompetisi SOYJOY Healthylicious 2 ini mengedepankan konsep On Line Reality Drama, dimana saya kira belum ada (CMIIW) yang mengusung konsep ini di Indonesia. Jadi semua aktifitas finalis selama hari tantangan (karena kami non karantina), di live tweet dan juga di shoot, untuk shooting akan di publish di You Tube.
4. Hadiah
Semua kompetisi pastinya selalu menarik jika disertai hadiah. Kompetisi ini memberikan hadiah bukan hanya untuk pemenang kompetisi, tapi juga buat orang2 yang bukan finalis.
Oh, ya ada juga beberapa pertanyaan iseng dari temen-temen Marketing Club yang menarik, agar tidak terlalu panjang saya singkat menjadi 5 buah pertanyaan menarik:
1. Sebetulnya SOYJOY apaan sih?
SoyJoy adalah snack atau makanan cemilan sehat, karena dia terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan
2. Kamu diminta ngapain aja di kompetisi ini?
a. Fase 100 finalis
Setelah submit awal, dari SOYJOY memilih 100 besar finalis. Tugas dari 100 finalis ini adalah membuat artikel, tulisan, foto ataupun video tentang manfaat kedelai dan menghubungkan nya dengan SOYJOY, tulisan bisa di posting di blog masing2, atau jika tidak memiliki blog bisa menggunakan fasilitas note nya Facebook. Artikel yang ditulis kemudian di tweet dengan mention @soyjoyID. Serta mengumpulkan vote via FB Like dan tweet
b. Fase 10 finalis
Setelah itu kami semua di “susutkan” jumlah nya menjadi 10 besar. Sebenarnya setelah 10 besar ini saya kira kompetisi sesungguhnya baru terjadi. Karena kami akan diberikan 3 buah tantangan besar.
Periode kompetisi ini memang cukup panjang, 3 bulan. Selama 3 bulan ini kami diminta untuk menjaga pola makan, mejaga makanan, dan juga olah raga (gym). Selain itu kami juga diminta untuk nge blog dan juga menghimpun dukungan dalam bentuk FB like dan tweet.
Setelah menjadi 10 finalis, secara periodik kami akan di eliminasi 2 orang sekaligus setelah tantangan pertama (yaitu presentasi tentang manfaat kedelai di depan komunitas Jakarta Berkebun dengan durasi waktu 5 menit).
Baru kemudian akan di eliminasi 2 orang lagi setalah tantangan2 berikutnya
3. Kalau memang hidup sehat dengan jaga makanan dan nge gym, jadi apa dong khasiat produk nya?
Pertanyaan yang menarik menurut saya. Hahahaha… susah-susah gampang untuk menjawab nya.
Saya kira semua proses untuk menjadi lebih baik (let’s say: cantik, pintar, dll) tidak ada yang instant (baca juga tulisan saya:
There is NO INSTANT beauty) , begitupun juga dengan hidup sehat. Semua nya berdasarkan keseharian hidup. Jika anda mau sehat, maka hal terpenting yang harus dilakukan adalah menjaga makanan, pola makan dan berolahraga. Terkait dengan SOYJOY, karena fungsinya adalah cemilan, maka dia HANYA menggantikan cemilan yg tidak sehat, jadi SOYJOY BUKAN PENGGANTI makan, pola makan kita tetap 1 hari 3 kali (pagi, siang dan sore). Jadi fungsi dia disini adalah menggantikan cemilan di sela2 makan pagi ke siang atau siang ke malam kita dengan cemilan yang sehat, dibandingkan jika kita makan cemilan yang tidak sehat
4. Rasanya ga enak, jadi gimana ya?
Tentang rasa, menurut pendapat saya sama seperti “kecantikan”, semua nya hanyalah persepsi dan selera. Sampai saat ini belum pernah ada data hasil riset persentase jumlah konsumen yang menyatakan enak dan jumlah konsumen yang menyatakan tidak enak (CMIIW).
Maaf bukannya saya membela SOYJOY, tapi menurut saya secara pribadi (bahkan sebelum saya menjadi finalis), rasa SOYJOY ini enak dan cukup bisa diterima oleh lidah saya. Tapi memang tidak juga menyangkal bahwa ada juga beberapa teman saya yang mengatakan bahwa rasanya tidak enak.
5. Perbandingan dengan Pocari
Ada juga salah satu teman di BB group yg mencoba membadingkan nya dengan Pocari Sweat mengenai rasa nya. Saya kira Pocari Sweat juga pada awal kemunculannya di Indonesia mirip seperti SOYJOY, beberapa orang berpersepsi bahwa rasa nya “aneh”, air putih bukan, manis tidak, teh bukan, sari buah, bukan, sirup juga bukan. Compare to air putih dia memiliki rasa, compare to sari buah dan sirup, kurang manis.
Tapi yang dilakukan Pocari bukanlah merubah rasa nya, namun melakukan banyak edukasi ke masyarakat, bahwa dirinya adalah minuman isotonic, jadi jangan compare saya dengan minuman yang bukan kategori saya (mungkin gitu kira2 pesannya). CMIIW
Saat ini jika kita amati, berapa banyak minuman-minuman isotonik? Jawabannya cukup banyak
Baiklah, rupanya cukup panjang ya tulisan saya tentang kompetisi ini … hahaha…. Untuk pihak2 yang merasa bahwa ada beberapa fakta yang harus diluruskan berkaitan dengan brand yang saya sebut, moggo diluruskan.
Oh, ya akhir kata saya juga punya “utang” di artikel sebelumnya untuk memberitahukan siapa saja member2 marketing club BB group yang terlibat di diskusi ini, here they are:
1. Ken Yulian - Regional Marketing Communication HC Group (also BOD of Marketing Club)
2. Ronald Sipahutar - Head Moderator Marketing Club
3. Ovy C. Maulida - Marketing Black Canyon Coffee Surabaya & PAD to Director JawaAd
4. Michael Phillip Henney - MDC Regional Manager Sulawesi Area Aqua Danone
5. Refil Hidayat - PT. Michelin Indonesia
6. Rika Setiawan - Community & Regional Sales Hutchinson Indonesia
7. Elvira Sophia - Mahasiswi S2 UGM