Papaku seorang yg lucu, humoris, suka guyon.
Hidup memang terkadang banyak mengajarkan kita banyak makna yg awalnya sulit kita terima. Seorang yg selama ini biasa ada dan menjadi bagian hidup kita bisa saja tiba2 menghilang begitu saja.
Tertawa dan bahagia memang bagian dari hidup, namun ternyata kesedihan yg sangat dalam dan kehilangan org yg kami cintai juga sebuah bagian dalam menjalani hidup ini.
Buat Papa yang sudah disurga, aku ingin sekali memohon maaf atas perlakuan yg pernah kulakukan yg membuat hatimu sedih, dan juga perlakuan yg tidak kulakukan untuk menyenangkan hatimu.
Jika boleh mengingat sedikit tentang dirimu yg seringkali memperhatikan ku, saat ini semuanya telah hilang, tapi sebuah kebahagiaan tersendiri mengingat itu semua, satu hal yg sangat kutahu dan kuyakin dengan pasti: Papa sangat menyayangi ku, Papa sangat bangga dengan aku.
Pagi itu dengan kondisi selang yg menempel di hidung, mata itu membuka, melihatku, dan tersenyum, sungguh sebuah moment yg begitu indah untukku. Saat itu kukira di akhir minggu kita akan pulang dan bisa bersama lagi menaiki mobil Jazz kuning lagi. Tapi Jumat, 7 Oktober 2011, pk. 03.45 WIB, rupanya Tuhan sangat sayang Papa, Dia panggil Papa pulang ke rumah abadi. Papa berhenti bernafas, kemudian, sempat 1 kali menghembuskan nafas kembali yg saat itu kukira akan berlanjut, namun ternyata 1 hembusan yg terakhir adl tanda perpisahan terakhir untukku. Pagi itu begitu tenang, begitu sunyi, aku tidak lagi mendengar hembusan nafas Papa yg keras lagi karena tertutup dahak. Pagi itu begitu sunyi..
Satu yg kutahu Papa, engkau begitu menyayangiku, dan teman2, saudara dan tetangga yg pernah mengenalmu semuanya merasa kehilangan sosok unik, ramah, suka menolong dan pribadi yang humoris.
Dan kepergian Papa mengajarkanku untuk mengerti 'the truly meaning of Grief" dan juga kata-kata "sayangi orang tua semasa hidup, jika sudah tidak ada hanya akan ada penyesalan". Terdengar sangat klise, namun saat ini aku baru benar2 mengerti arti dan makna nya.
Selamat jalan Papa, kita berpisah saat ini untuk kembali bertemu di Surga
No comments:
Post a Comment