Kata-kata itu saya dengar dari mulut seorang Brand manager sebuah kosmetik-obat di Jakarta. Setelah berulang kali saya renungkan, saya sangat sependapat dengan beliau.
Namun, beauty disini tidaklah saya artikan sempit untuk kecantikan wajah dan penampilan semata. Beauty yang saya maksud adalah kecantikan dan kemampuan dalam berbagai bidang. Tidak ada sesuatu yang instant di dunia ini, kecuali Mie instant... bwahahaha... just kidding.. :)
Yah... menurut opini pribadi saya, untuk menjadi ahli atau memiliki banyak kemampuan di sebuah bidang, tidak ada proses yang instant, baik dari proses mencari tahu (“ngulik” bahasa gaol nya) ataupun proses mempelajari atau mencoba mengeksekusinya. Saya pikir seorang semua orang yang dianggap memiliki kemampuan sampai pada tahap ahli tentunya memiliki masa lalu bekerja sangat keras untuk sampai pada posisi nya. Bahkan semua para ahli yang saya ketahui, sampai saat ini pun tetap bekerja keras, karena tidak ada pengetahuan atau ilmu yang berhenti berkembang di dunia ini.
Ada juga cerita lain dari Boss saya yang beranalogi seperti ini:
Jika kita lihat bentuk piramida, maka bagian lancip itu selalu ada di bagian atas, sedangkan semakin ke bawah bentuk nya melebar. Nah, bagian yang lancip itu isinya memang terdiri dari orang-orang special yang memang memiliki effort lebih dibandingkan dengan orang-orang biasa/kebanyakan yang memang berada di bagian bawah piramida. Nah, sekarang pilihannya dimanakah kamu ingin berada? Apakah di bagian atas, tapi terbiasa “menyiksa” dirinya sendiri dengan disiplin dalam selalu belajar banyak hal, atau menjadi orang kebanyakan di bagian bawah yang hanya bekerja 8 pagi – 5 sore dengan rutinitas yang itu2 saja? Apakah kita merasa sudah cukup bekerja keras untuk menjadi lebih baik setiap hari nya?
Pada akhirnya saya mengerti bahwa yang namanya kerja keras itu tidak pernah sampai pada kata2 “saya sudah cukup bekerja keras”, karena pada dasarnya ketika kita SUDAH MERASA CUKUP kerja keras, maka sebenarnya kita SUDAH BERHENTI BEKERJA KERAS.
So... masih berpikir ada yang instant selain Mie instant...? :)
Namun, beauty disini tidaklah saya artikan sempit untuk kecantikan wajah dan penampilan semata. Beauty yang saya maksud adalah kecantikan dan kemampuan dalam berbagai bidang. Tidak ada sesuatu yang instant di dunia ini, kecuali Mie instant... bwahahaha... just kidding.. :)
Yah... menurut opini pribadi saya, untuk menjadi ahli atau memiliki banyak kemampuan di sebuah bidang, tidak ada proses yang instant, baik dari proses mencari tahu (“ngulik” bahasa gaol nya) ataupun proses mempelajari atau mencoba mengeksekusinya. Saya pikir seorang semua orang yang dianggap memiliki kemampuan sampai pada tahap ahli tentunya memiliki masa lalu bekerja sangat keras untuk sampai pada posisi nya. Bahkan semua para ahli yang saya ketahui, sampai saat ini pun tetap bekerja keras, karena tidak ada pengetahuan atau ilmu yang berhenti berkembang di dunia ini.
Ada juga cerita lain dari Boss saya yang beranalogi seperti ini:
Jika kita lihat bentuk piramida, maka bagian lancip itu selalu ada di bagian atas, sedangkan semakin ke bawah bentuk nya melebar. Nah, bagian yang lancip itu isinya memang terdiri dari orang-orang special yang memang memiliki effort lebih dibandingkan dengan orang-orang biasa/kebanyakan yang memang berada di bagian bawah piramida. Nah, sekarang pilihannya dimanakah kamu ingin berada? Apakah di bagian atas, tapi terbiasa “menyiksa” dirinya sendiri dengan disiplin dalam selalu belajar banyak hal, atau menjadi orang kebanyakan di bagian bawah yang hanya bekerja 8 pagi – 5 sore dengan rutinitas yang itu2 saja? Apakah kita merasa sudah cukup bekerja keras untuk menjadi lebih baik setiap hari nya?
Pada akhirnya saya mengerti bahwa yang namanya kerja keras itu tidak pernah sampai pada kata2 “saya sudah cukup bekerja keras”, karena pada dasarnya ketika kita SUDAH MERASA CUKUP kerja keras, maka sebenarnya kita SUDAH BERHENTI BEKERJA KERAS.
So... masih berpikir ada yang instant selain Mie instant...? :)
Keren bu artikelnya, like piramida analogi
ReplyDeleteWah, senang sekali jika ada cerita yang bisa bermanfaat :)
ReplyDeleteThank's to my boss yang selalu memberikan motivasi
Agree with the pyramid method! ^_^
ReplyDeleteThank you Ligoza ^ ^
Delete